Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:47:33【Sehat】892 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(5135)
Artikel Terkait
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
Resep Populer
Rekomendasi

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025